Terdapat banyak kota-kota di Indonesia yang memiliki sejumlah seniman berpotensi namun tidak banyak yang melirik. Keresahan ini membuat para seniman merasa tidak memiliki wadah untuk mengekspresikan dirinya melalui karya yang dihasilkan. Filosofi Kopi mendengar keresahan ini dan ingin memberikan ruang untuk para seniman agar bisa menghasilkan karya dan mengembangkan potensinya.
Membawa visi “Collaboration Over Competition” -nya, Filosofi Kopi mengajak beberapa seniman dalam berkolaborasi untuk menghasilkan berbagai medium karya. Kolaborasi dilakukan Filosofi Kopi sebagai upaya untuk membantu satu sama lain agar dilirik oleh masyarakat. Ada berbagai macam kolaborasi yang dilakukan Filosofi Kopi dengan para seniman. Contohnya adalah mural, instalasi dan juga desain kaos.
Beberapa desainer yang sudah berkolaborasi dengan Filosofi Kopi adalah Cik Spaint dan Onggo, pada saat pembukaan kedai Filosofi Kopi Medan yang menghasilkan karya berupa instalasi. Instalasi tersebut hingga saat ini dipajang di Filosofi Kopi Medan Adam Malik.
Sedangkan pada saat pembukaan kedai Filosofi Kopi Bandung, Tim Time Broy, Rosyad, dan Handoko Hendroyono turut berkolaborasi dalam membuat beberapa desain yang digunakan untuk pembuatan kaos dan juga mural.
Filosofi Kopi sangat bangga dan merasa senang karena bisa membantu para seniman untuk berkolaborasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kreatif yang baik dan mengembangkan potensi para seniman di Indonesia.